Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Sarjana merupakan salah satu program studi tertua dan menjadi fondasi penting dalam perkembangan lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah di Kabupaten Bone. Program studi ini pertama kali didirikan di bawah naungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone, yang berdiri sebagai bentuk kepedulian Persyarikatan Muhammadiyah terhadap peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang keguruan dan ilmu pendidikan.
Didirikan pada awal periode perkembangan STKIP Muhammadiyah Bone, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia hadir untuk menjawab kebutuhan akan tenaga pendidik yang profesional, berwawasan kebahasaan dan kesastraan yang luas, serta mampu mengembangkan dan melestarikan bahasa dan budaya Indonesia di tengah arus globalisasi. Sejak awal, program studi ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam pengajaran Bahasa Indonesia, baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah.
Seiring waktu, STKIP Muhammadiyah Bone mengalami perkembangan kelembagaan yang signifikan dan pada akhirnya secara resmi berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Bone, berdasarkan keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Perubahan bentuk ini membawa angin segar dalam proses penguatan institusi dan peningkatan mutu akademik, termasuk bagi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang kini berada di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Bone.
Sebagai bagian dari universitas, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia terus berbenah dalam berbagai aspek, seperti pengembangan kurikulum berbasis KKNI, peningkatan kualitas sumber daya dosen, penguatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kemitraan strategis dengan berbagai lembaga pendidikan dan kebudayaan. Dengan semangat "Cerdas, Berkarakter, dan Berkemajuan", program studi ini berkomitmen untuk mencetak sarjana pendidikan Bahasa Indonesia yang adaptif, inovatif, dan memiliki integritas dalam mengembangkan dunia pendidikan nasional.